Rabu, 09 Februari 2011

JURUS SHT MELENCENG DARI PAKEM dan KUALITAS SETIA HATI TERATE MENURUN DRAGTIS

Sekarang rata2 disemua tempat latian siswa hanya dididik untuk menjadi warga saja..ntah benar atau salah yg diajarkan yg penting dapat menjadikan saudara yg banyak..akhirnya setelah disahkan banyak warga SHT yg tidak bermoral..tawuran di mana2..senggol dikit.........hajar.....hehehe...coba jika misalkan kita tidak mementingkan kuantitas tetapi yg dipentingkan kuwalitas..siswa diseleksi benar2 mana yg berhak menjadi warga SH seperti dulu eyang suro menyeleksi calon saudaranya...sekarang malah tidak...apalagi ajaran-ajaran pencak silatnya...waduhhhh....wes tambah gak karu2an...sekarang ja jurus  yg dipakemkan oleh pusat madiun dan sudah menjadi hak paten untuk diajarkan ke calon warganya itu jurus baru yg katanya fersi jurusnya moch. Irsad...sekarang jurus baru sudah melekat erat di dalam diri saudara SHT..beberapa dari mereka ada yg bilang “iki jurusku sing aku oleh teko pelatihku. Jd teko eyang suro yo gitu”.......waduh...waduh....parah..sungguh prihatin jika ada saudara yg seperti itu...dulu pada jamannya ki Hadjar Hardjo Utomo jurusnya ya pake jurus lama/asli...begitu jg dg siswa2 beliau yg lain seperti: Harjo Marjoet, Soenjono, Soenarjo, Soeratno, Santoso,Soemo Soedardjo, Soetomo, Soewarno, Soemodiran, Hardjo sajono, Danoe, Hardjo Giring bahkan menantu beliau pun Bpk. Goenawan yg sekarang jd tingkat 3(ed Trap) dan dan sekarang  masih hidup itupun jurusnya ya lama/asli.....gara2 siapa ko ada jurus baru? Moch.Irsad? ya sip..siswa ki Hadjar Harjo utomo yg satu ini punya gagasan untuk memperbaiki jurus lama..terus sama beliau diturunkan kesalah satu siswanya yaitu mas imam koesopangat.....pada masa itu gak ada masalah..jurus baru masih mirip persis dengan jurus lama....jamannya mas imam jg masi OK..jurus baru silahkan...jurus lama silahkan...selaras...la habis itu oleh generasinya mas imam jurusnya diubah-ubah sampai sekarang yg dipelajari di seluruh jagat raya penganut PSHT....yg namanya berubah jurus modern jk saya boleh menyebutnya karna sudah melenceng jauh dari pakemnya...hehehehe.....lek ga salah namanya bpk. Koeswanto mbo cp gitu salah satu yg perna melatih mas imam, beliau tdk se7 melihat jurus baru sekarang karena sudah berbeda jauh dengan jurus barunya ketika jamannya ia dengan mas imam koesopangat....di latian SHT setiap cabangpun antara yg satu dg yg laen jurusnya sudah berbeda....la mesakne siswa2ne to...adu..adu...padahal beberapa tahun yg lalu sudah disamakan katanya oleh pusat........misalkan sekarang jurus asli/lama sama diajarkan ke siswa...satu pertemuan jurus asli/lama terus satu pertemuan lagi jurus baru....sama-sama dirangkul dan diakui maka tdk akan terjadi perpecahan diantara saudara SHT seperti PJL dll....sing rukun ngono lo rek.....podo di pelajari....atine dibuka biar wawasan bertambah....hehehe...wejangane ugal...hanya sedikit orang yg terseleksi untuk jadi SH-yer sejati yg bs Hidup Jejeg lahir dan batin..ya muda2han saudara SH yg baca tulisan ini menjadi salah satu diaantaranya..termasuk si penulis agar tidak terus2an jd pemberontak.....hehehehehehe....wassalam

Selasa, 08 Februari 2011

SEJARAH BERDIRINYA PERSAUDARAAN SETIA HATI "PSC" PILANGBANGO

Kisah ini berawal dari Ki Hardjo Oetomo adalah salah satu warga tua di Persaudaraan Setia Hati Winongo yang suda menamatkan pelajaran Ilmu Setia Hati sampai 3e Trap dari gurunya Kingabehi Soerodiwirjo.

Pada tahun 1926. Ki Hadjar Hardjo Oetomo tertangkap polisi PID Belanda dan di vonis hukuman penjara 8 tahun di RUMAH PENJARA CIPINANG JATINEGARA JAKARTA tetapi dapat remisi 2 tahun. Sewaktu dipenjara beliau mengajar pencak silat permainan bawa (jurus 2d Trap) yang diambil dari jurus 1e trap. Murid-muridnya adalah pemuda Hardjo Mardjoet yang diangkat jadi anak angkat sama beliau dan Woengso Soedarmo yang nantinya akan menjadi kader di kota Solo(jawa tengah).

Tahun 1932. Ki Hadjar Hardjo Oetomo dibebaskan dari RUMAH PENJARA CIPINANG JATINEGARA JAKARTA dan mulai melatih pendjak silat Setia Hati dengan kader-kadernya yg pertama yaitu pemuda Hardjo Mardjoet, Soenarjo dan Soetomo.

Tahun 1933. Diperbolehkan menerima murid 5 orang awal tahun dan lebih 5 orang pada akhir tahun. Beliau ketambahan murid Soeratno, Santoso dan Mochamad Irsad yg merupakan keponakan dari kakak beradik soenjono dan soewarno

Tahun 1932, Bpk Moenandar Hrdjowijoto memisahkan diri dari SH untuk menjadi juru kecer sendiri, nama organisasinya adalah SHO, akhirnya Ki Hadjar Hardjo Oetomo ikut2n pisah dari SH untuk jd juru kecer sendiri...alasan pisah dari SH untuk jd juru kecer sendiri saya kira saudara sekalian sudah Faham..hehehe

Tahun 1935. Ki Hardjo Oetomo mengesahkan warga 1e Trap ( tingkat 1) yaitu:
1.       Harjo Marjoet
2.       Soenjono
3.       Soenarjo
4.       Moch.Irsad
5.       Soeratno
6.       Santoso

Waktu itu pula ada yg giat2nya latihan, yaitu:
1.       Soemo Soedardjo
2.       Soetomo
3.       Soewarno
4.       Soemodiran
5.       Hardjo sajono
6.       Danoe
7.       Hardjo Giring

Tahun 1934. Siswa Ki Hadjar Hardjo Oetomo yg bernama soewarno ketika masih siswa dan mendaptkan jurus 20 mengikuti kejuaran yg diadakan dalam pasar malam Madiun, dan akhirnya beliau menang dan mendapatkan medali emas. Hasil juara satu ini diulang sebanyak 6kali dan juara ke 7 kalinya di kongres pencak silat di kota semarang dengan hasil juara jawa.

Tahun 1935. Ki Hadjar Hardjo Oetomo membentuk organisasi yang bernama SETIA HATI POLITIK SPORT CLUB “PSC” PILANGBANGO..karena sama belanda dikira hanya ngurusi politik aja, maka Ki Hadjar Hardjo Oetomo di interogasi, persaudaraan boleh tetap berlangsung tp diganti nama, Maka beruba SETIA HATI PENCAK SPORT CLUB “PSC” PILANGBANGO..dan pada akhirnya ketika akhir tahun 1935 dengan kesepakatan bersama diubah nama menjadi SETIA HATI PEMUDA SPORT CLUB “PSC” PILANGBANGO....wow..keren..

Tahun 1936. Banyak yg disyahkan jd 1e Trap dan pencak silat PSC PILANGBANGO makin luas tersebar....sehingga terdapat beberapa cabang, yaitu:
  • 1.Di Jl.Ponorogo madiun dipimpin oleh Soemo Soedirdjo
  • 2.Di Ponorogo dipimpin oleh soetomo Mangkoedjojo
  • 3.Di Oro-oro Ombo dipimpin oleh Hassan Djojoadisoewarno
  • 4.Di Kepatihan Madiun dipimpin oleh Hardjo Sajono
  • 5  Di Taman Siswa Madiun dipimpin oleh Soenarjo dan Soekotjo
  • 6.Di Klegen Madiun dipimpin oleh Soemo Diran
  • 7.DI Pengangangan Madiun dipimpin oleh Hardjo Mardjoet
  • 8.Di Saradan dipimpin oleh Moch.Irsad
  • 9.Di Mohammadyah Madiun dipimpin oleh Hassan Djojoadisoewarno
  • 10.Di Solo dipimpin oleh Darsono

Tahun 1940. Hadjar Hardjo Oetomo sering sakit2an karena usia yg semakin lanjut, maka tugas sebagai HOOFD LEADER (ketua teknik) pusat diserahkan secara aklamasi kepada Soemo Soedardjo selama 1 tahun dan jabatan diganti oleh Hassan Djojoadisoewarno sejak tahun 1941.

Tahun 1942 sampai 1943 adalah perang Asia Raya (war world II)..Jawa dijajah jepang dan rakyak menderita....

Tahun 1943. Semua pemimpin perguruan pencak silat dikota Madiun dipanggil Oleh Penguasa Belanda yg dikenal dg nama ‘SHI THAI KU KAI’ dimana secara aklamasi Hassan Djojoadisoewarno dari PSC yg jd pemimpinnya.

Tahun 1945. Indonesia sudah merdeka, jabatan Hassan Djojoadisoewarno sebagai HOOFD LEADER (ketua teknik) posisinya diganti oleh Hardjo Marjoet

Tahun 1951. Para saudara-saudara tua PSC berkumpul kembali, dan diprakarsi oleh Santoso Kartoatmodjo dan Soetomo Mangkoedjojo. Mereka bermusyawarah di kota madiun dan melontarkan keputusan:. 
  1.  Nama SETIA HATI PEMUDA SPORT CLUB yg berbau bahasa asing dg aklamasi disetujui diganti dengan nama baru yaitu “PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE” yg lebih luwes dan penuh arti.....tu kan ketahuan kebenarannya...hehehehe 
  2.   Mengesahkan kepengurusan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE dengan Soetomo Mangkoedjojo dan Santoso Kartoatmodjo sebagai ketuanya, sejarah mengatakan beliau bergantian sampai tahun 1966 sebagai pemimpin PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE PUSAT....

Tahun 1952. Ki Hadjar Hardjo Oetomo pendiri Persaudaraan Setia Hati PSC Pilangbango meninggal dunia dengan meninggalkan istri dan dua orang putra dan putri yaitu Harsono dan Ibu Harsining...innalillahiwainnailaihiroziun

Untuk lebih jelasnya penulis kapan2 akan menerangkan lebih rinci....catatan diatas diambil dari bukunya Slamet Riyadi siswa dari Hassan Djojoadisoewarno yang sekarang sudah menjadi tingkat 3 (3d Trap) di Cilacap.”penulisan buku ini tidak ada rasa sedikitpun keinginan untuk mendiskreditkan para kadhang sepuh dari manapun berada, keinginan kami hanyalah menjadi corong dan ‘talang ukur’ dari pinisepuh yg benar-benar tahu dan jd pelaku sejarah pada jamannya, dan mengetahui dengan benar hal ikhwal ’Persaudaraan Setia Hati PSC Pilangbango’ yang didirikan di Kota Madiun”. Ujar Mas Slamet Riyadi....

Gimana para saudara SHT...jika masi belum jelas dan hatinya belum terbuka dimohon penulis diberi acuan yg pasti,,asal usul dan sumber sejarah PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE. Kita adalah kaum netral, jd jangan berfanatik...ada sesuatu yg baru cb kita kaji dan kita cermati biar wawasan kita bertambah dan tidak terbilas oleh zaman....mas 2 pelatih biase mejangi kita gitu.....sedikit berontak untuk mengetahui kebenaran...............hehehe